Minggu, 03 November 2013

Puisi

BUTA DALAM GEMERLAP CAHAYA

Sejatinya hati ini sudah lama merasakan
Gemerlapnya cahaya yang berkilauan
Menentramkan semua jiwa yang kehilangan
Meneguhkan titian jalan kehidupan
Menyelamatkan dari arah kesesatan
Karena cahaya ini, paling berharga dari berlian

Sejak awal mata ini bisa terbuka
Adalah cahaya gemerlap ini yang terlihat pertama
Menyejukan kedua bola dan lensa mata
Melindungi dari keburukan, kejelekan semesta
Sampai saat ini, selalu bersama gemerlap cahaya
Maka sebuah karunia yang tak ternilai harganya
Hanya rasa Terima kasih dan syukur, sebagai sepantasnya kata

Namun, kenapa ada pertanyaan. Mengapa??
Sekarang, kedua mata ini merasa BUTA
Mata dengan kedua lensa yang sempurna tanpa cacat
Yang dulu bisa menangkap semua gemerlap cahaya
Mata hati yang dulu begitu polos, putih seperti kertas
Yang selalu tergores oleh sebaik-baik tinta cahaya

Kini, mata ini sedang buta senja atau kena katarak akut
Dalam gemerlapnya cahaya, disekelilingnya tak berdaya
Saat ini, mata hati telah diselimuti gelapnya masa
Hampir tenggelam kedasar lumpur tanah, hitam pekat
Menanti, dan akan terus menunggu semua gemerlap cahaya itu kembali
Datang menerangi dua ruang kecil yang terasa hampa dan tanpa suara
Semoga..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar