Senin, 22 April 2013

puisi


SANG MUROBBI (ABAH YAI)

Engkau bagai cahaya terang dalam kegelapan

Menerangi setiap sisi ruang gelap gulita kami

Menampakkan bagian – bagian tersembunyi

Bagaikan obor menghapus keputusasaan dalam pekatnya malam

Kain Jubbah putihmu berkibar – kibar berwibawa

Menyibakkan pasir dan debu tebal kebodohan santri2nya

Langkah – langkahmu sungguh elegan dan mempesona

Bukan dari  sarung dan koko atau batik pekalongan yang sempurna

Namun semua itu hanya hiasan kecil dibalik rasa IKHLAS yang ada

Ketulusanmulah yang selalu tampak setiap waktu

Memancarkan aura ketenangan dan keluasan hatimu

Sungguh kami bukan tunduk dan merunduk karena kitab dan jubahmu

Tapi, kami terpaku dan kaku kagum karena ILMU pada akal budi pekertimu

Betapa hati kami ini yang gersang dan kering selalu

Akan selalu sejuk dan nyaman melegakan qolbu

Sebab semua kata – kata yang mengalir dari kesucian hati dan pikiranmu

Aku mengakui, segala apa pun yang diberikan dari hati

Sudah pasti akan sampai jatuh kehati siapa saja yang dikehendaki

Tidaklah cukup coretan kata – kata ini

Untuk menyatakan rasa terima kasih yang mewakili

Semoga kami masih bisa menggores coretan – coretan kecil ini

Sebagaitanda rasa cinta kami padamu ABAH YAI


cerpen


KEMBALILAH,  NAK SANTRI..!


            Bel istirahat berbunyi nyaring,  jelas ditelinga semua siswa – siswi dan para guru yang berada dikelas, bersamaan dengan riuh senang suara siswa – siswi dan penuh lega didalam kelas. setelah lebih dari tiga jam guru dan siswa – siswi berkutat dengan materi pelajaran yang sudah terjadwal mulai dari pagi jam 7:15 sampai jam 09:45.

Seluruh siswa – siswi keluar dari kelas, bebas pergi entah kemana bagai burung gereja yang baru keluar dari kurungan, untuk sekedar istirahat atau menghilangkan penat dan bosan yang ada didalam pikiran dan hati mereka.bagi mereka, hari  ini seperti  melewati waktu yang benar – benar menguras pikiran, emosi dan energi, ketika harus berkutat dan fokus pada setiap materi pelajaran yang disampaikan guru mapel. Apalagi kalau pas ada guru yang bosenin ngajar, pasti ada siswa/ siswi yang mendengarkanya harus dengan perjuangan setengah mati, karena melawan rasa kantuk hingga membuat kepala terangguk – angguk, lalu menyentuh meja dengan keras. Gludak.. !   Kasihan..

            “ Abdullah kamu mau kemana..? bukanya rapat osis dengan Pembina sekarang..! “ Tanya sahabatnya, Saiful yang heran melihat tingkah temanya setelah bel istirahat berbunyi, padahal  mereka dapat undangan rapat osis dengan pembina setelah istirahat.Saiful mengikuti langkah Abdullah yang cepat dan buru – buru, seolah – olah Abdullah ada hal penting sehingga tidak menghiraukan pertanyaan temanya, bahkan sekedar menolehkan kepala pun tidak.

“ aku ada urusan yang lebih penting ful..!sorry.. “ Abdullahmenoleh kebelakang, lalu berjalan cepat meninggalkan kelas dan teman sekamarnya. Saiful hanya berumam “oke lah kalau begitu..”sambil mengikuti gaya artis di tv. Keduanya berpisah ditangga sekolah lantai dua.

Abdullah menyusuri lorong kelas – kelas yang berjejer dan berdampingan, membawa perasaan penuh kesal dan jengkel bercampur menjadi satu dengan rasa kecewa dalam hatinya karena baru saja dihukum berdiri 2 jam lebih oleh guru mapel bahasa arab yang super disiplin, karena terlambat masuk kelas 3 menit. ditambah dengan musibah kehilangan celana seragamnya yang harus dipakai hari ini, hingga dia pakai celana lain yang bukan jadwalnya, juga uang 300 ribu untuk spp dan ujian semester bulan ini.
Abdullah bergegas meninggalkan gedung sekolahnya lalu melewati jalan aspal menuju gerbang utama pesantren, berjalan diantara gedung – gedung bertingkat dua yang berjejer – jejer disebelah jalan aspal.Perasaanya kalut bercampur bingung yang memenuhi seluruh pikiranya, kekecewaannya sudah memuncak dan sudah tidak mampu lagi Abdullah menahan dan menerimanya. Bagaiman dia tidak kecewa dan kesal setelah dia mengalami hal – hal yang belum pernah dia alami dalam perjalanan awalnya dipondok  pesantren. “aku sudah nda kuat lagi disini, stress saya setiap hari kalau begini terus” pikirnya.
           
Perasaanya masih dipenuhi dengan kekecewaan dan putus asa, juga rasa was – was dalam hatinya karena rencananya hari ini dia ingin kabur dan pulang kerumah, namun Abdullah masih yakin bisa keluar dari gerbang pondok. Kata  teman – temanya,kecil kemungkinan santri bisa pergi keluar pondok kecuali alasan sakit untuk berobat dirumah sakit atau keluar untuk ziarah kubur seperti biasanya di hari jumat sore.

Dan benar apa kata teman – temanya, Abdullah tidak diizinkan pergi keluar pondok dengan alasan apapun yang dia ajukan kepada satpam, meskipun dia sudah memelas kasihan seperti anak kecil kepada ayahnya agar dapat bermain diluar rumah. Namun Abdullah tidak putus asa untuk memohon agar bisa keluar dari pondok, dia ajukan kembali alasanya untuk membeli obat di apotek yang jarang di minum oleh santri dan memang benar dia pernah sakit keras dirumah. Setelah lama berdebat alot dengan satpam lebih dari setengah jam lamanya, akhirnya dia boleh keluar dengan syarat waktu 10 menit saja. Alhamdulillah..

            Setelah keluar dari gerbang utama pesantren, niatnya berubah dan langsung naik angkot kuning menuju terminal Bumi Ayu. Mobil angkot kuning melesat dengan kecepatan 30 km/ jam menyusuri jalan berkelok penuh tikungan 90 derajat, yang menuntut sopir harus sangat waspada saat mengendarai mobilnya. Setelah membayar ongkos Abdullah langsung turun dari angkot kuning didepan terminal baru Bumi Ayu, lalu tidak berapa lama datang bus ¾ dari purwokero menuju kota tegal, dia langsung bergegas menuju bus sambil menyahut kernek bus Pwt – Tegal yang selalu berkoar – koar keras melengking, menyebutkan jurusaan yang akan dituju kepada siapapun yang dijalan raya.
            “ Kemana dek..? “ Tanya kernek sambil mengambil ongkos penumpang bus.Baju dan celana jinsnya lusuh kusam, setengah dekil karena mungkin jarang atau bahkan tidak pernah dicuci kecuali sudah satu bulan lebih. “Terminal Tegal mas..”jawab Abdullah sembari menyodorkan uang 15 ribu kepada kernek yang berdiri didepanya.
Bus penuh sesak oleh penumpang dari purwokerto sampai Bumi Ayu, sehingga dia harus berdiri menemani kernek dan penumpang lain yang tegak bersandar pada kursi penumpang sejak lama. Bus berjalan menyusuri aspal hitam yang terpanggang oleh matahari siang yang terik, sesekali tampak fatamorgana dari kejauhan.

Abdullah berusaha bersabar menahan sesak dan bau tak sedap dari dalam bus danasap rokok dari bapak yang sejak dari terminal Bumi Ayu sudah mengeluarkan asap tebal rokok Djisamsoenya, bagai gunung merapi yang tak henti – hentinya mengeluarkan asap tebal yang membahayakan. Suasana bertambah penuh sesak saat pedagang asongan datang.dia tidak pernah bosan menyuarakan yel – yel kebanggaanya “ Aqua, Mizon, Tisu kacang…” dll meskipun hampir tidak satupun yang menoleh tapi dia tetap bersuara demi rezeki dan hidup anak keluarganya.Bagaikan  “hah.. sabar..” lirih Abdulah.
Bus ¾ jurusan Purwokerto  -  Tegal mulai melewati arah linggapura yang merupakan  jalan alternatif  sempit yang hanya bisa dilewati bus ¾ dan bus ¼ juga kendaraan kecil roda empat . Karena jalur utama di desa Ciregol rusak berat,sehingga menyebabkan arus transportasi lambat dan harus di alihkan kejalur linggapura yang memutar  dan berkelok. Bus yang ditumpangi Abdullah bergoyang ke kanan kekiri bagai diterjang ombak dilautan, membuat penumpang khawatir dan was – was bahkan ada yang sampai mual dan muntah, karena banyak lubang sedalam 30 cm sepanjang jalan dari pintu masuk desa linggapura.

“ Terus.. terus.. kiri pak..” suara salah satu penduduk desa membuyarkan lamunan Abdullah sejak tadi, penduduk desa mencoba membantu semua mobil yang melewati desanya, dengan sigap dan sabar mereka mengarahkan sopir untuk berhati – hati saat menyusuri jalan berlubang, lalu ucapan terima kasih dari sopir atau kernek lalu memberi uang 1000 kepada mereka yang telah membantu atau bahkan meminta, disusul anak – anak kecil yang berjejer dipinggir jalan sempit sambil menengadahkan tangan atau dengan cating tempat  nasi kepada sopir dan penumpang kendaraan yang lewat. Terpaksa dan  karena mumpung ada kesempatan menurut mereka. “ Kasihan mereka “ gumam abdullah dalam hati. Dia merasa bersyukur dengan keadaanya saat ini.

Setelah satu jam lebih perjalanan dari terminal Bumi Ayu, akhirnya dia baru sampai di terminal Tegal, meskipun harus berdiri terus sambil menahan kantuk yang luar biasa dari Bumi Ayu sampai kota tegal. Padahal perjalananya masih jauh sekali menuju terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan, lalu berlanjut ke Tanggerang.Tanpa menunggu lama Abdullah pergi ke masjid untuk sholat dzuhur, kemudian langsung naik bus besar jurusan terminal Cirebon.Untuk pertama kalinya, dia merencanakan perjalanan pulangnya dari satu terminal ke terminal lain, agar lebih murah dan pas dengan uang sisa yang dibawanya saat ini.

Selama perjalanan menuju terminal Cirebon, Abdullah hanya diam membisu tanpa menghiraukan penumpang lain atau pengamen dan pedagang asongan, merenungi nasib dan kondisi yang dia alami selama di pesantren sejak awal masuk tiga bulan yang lalu. Perasaan kecewa, bingung dan putus asa menyelimuti hati dan pikiranya, yang ada dalam pikiranya hanya pulang kerumah.

Dia merasa percuma belajar di pesantren karena ternyata banyak sekali masalah dan cobaan yang tidak pernah dia alami di rumah, hanya pulang dan melanjutkan sekolah dirumah sebagai keputusan akhirnya setelah menimbang – menimbang dengan apayang telah dia rasakan selama ini. “ pokoknya saya harus pulang, dan saya tidak mau lagi ke pesantren, titik..!” seru dalam batinya.

Suara adzan Ashar berkumandang dari masjid sekitar daerah terminal Cirebon, bersamaan dengan Abdullah yang baru turun dari bus besar di terminal utama Cirebon, wajahnya lelah sekali peluh dengan keringat di dahi dan pipinya, matanya sedikit berkunang – kunang sambil mencari masjid atau musholla terdekat untuk menunaikan sholat Ashar lalu melanjutkan perjalanan pulangnya. Kebetulan ada mushalla kecil dipinggir terminal, tanpa pikir panjang di langsung sholat Ashar bersama para penumpang dan sopir bus.

“ Kampret… kampret…!!”  teriak Abdullah keras, lalu mengucapkan sumpah serapah untuk pencopet bus jurusan tegal – Cirebon.
“ waduh… aku nda bisa pulang nih…”Abdullah bertambah kesal, jengkel dan bingung sekali karena uangnya dicopet, wajahnya mengkal lalu meninju tembok dan lantai musholla, sampai orang – orang yang ada disana heran. Dia sudah benar – benar putus asa dengan kondisinya sekarang.bagaimana tidak, dia sudah jatuh sakit ketanah malah tertimpa pula tangga besar. Mau melanjutakan pulang kerumah tidak mungkin, uang juga sudah tidak ada sama sekali apalagi mau balik ke pesantren, pastinya bisa dapat lagi hukuman berat dari satpam dan pengurus pondok.”  Huff..apes.. apes..! “ ucapnya dengan tangan memukul jidatnya.

“ Kenapa dek…? “ Tanya bapak paruh baya, yang membuat abdullah kaget dan heran.dengan pakaian khas sopirnya yang sederhana untuk  angkutan umum atau bus terminal, bapak ini menanyakan Abdullah tentang asal dan tujuannya dari terminal Cirebon. Tanpa menunggu, Abdullah menceritakan asalnya dari tanggerang yang sedang nyantri di pesantren Bumi Ayu, lalu menyebutkan semua permasalahan dan rasa penuh kecewanya ketika di pesantren sampai dengan musibah uangnya hilang dicopet saat di perjalanan. Sehingga semuanya benar – benar membuat dia putus asa dan tidak ada pilihan lain kecuali pulang dan lanjut sekolah dirumah.

“ Gitu aja ko pusing, aneh kamu ini, dek.. dek…! “ bapak ini tertawa lucu dengan semua cerita Abdullah selama di pesantren. Abdullah tambah sangat heran sekali dengan jawaban bapak ini dan hampir kesal lagi, seolah tidak bisa merasakan nasib yang dialaminya saat ini.sambil membersihkan gigi dari slilit daging ayam, bapak ini mencoba menasehati Abdullah yang sedang bingung dan putus asa.

“ sudahlah... Nak Santri..!  tidak usah pulang kerumah, lebih baik kamu balik kepesantren dan jangan pernah lagi ingin kembali pulang,  kecuali kalau kamu sudah sukses” kata bapak paruh baya ini dengan gaya orang tua yang sedang menasehati anak tercintanya, lalu bapak ini mengisahkan lika – liku perjalanan  hidupnya, yang ternyata bapak ini sejak kecilnya  juga pernah mondok di pesantren yang tidak jauh dari terminal Cirebon, namun sayang sekali bapak ini tidak sampai selesai nyantri dipesantrenya selama 7 tahun, karena ditahun ke enamnya bapak ini berhenti sekolah dan nyantri sebab putus asa, akhirnya bapak ini menjadi sopir bus besar terminal Cirebon sampai sekarang.

Abdullah hanya diam termenung dan merasa bersalah dengan keputusanya saat ini, padahal baru tiga bulan dia ngaji di pesantren Bumi Ayu, dia malu dengan bapak ini akan perjalanan hidupnya yang berliku – liku sampai membuat bapak ini menjadi sopir bus besar di terminal, hanya karena rasa putus asa bapak ini ditengah perjalanan ngajinya di pesantren. Akhirnya Abdullah memutuskan untuk pulang ke pesantrenya di Bumi Ayu untuk ngaji lagi agar bisa sukses dan tidak sampai seperti bapak ini atau para pedagang asongan juga pengamen jalanan yang dibus terminal.

“ Terima kasih banyak pak atas nasehatnya, juga uang ongkos pulang saya kepesantren” jawab Abdullah dengan wajah sumringah  bahagia, setelah diberi nasehat kehidupan yang sangat berharga serta ongkos pulang ke pesantrenya. Wajahnya cerah dan mantap untuk menghadapi setiap masalah baru dan menatap masa depanya yang gemilang, meskipun nanti dia akan menerima hukuman berlipat dari satpam, pengurus pondok dan bp sekolah.

Namun hatinya sudah mantap dan niatnya kuat untuk ngaji lagi agar bisa membahagiakan orang tua dan jangan sampai seperti bapak paruh baya dan pengemis jalanan, karena hanya putus asa dengan setiap masalah hidup yang silih berganti menghampiri mereka. Abdullah telah menemukan prinsip baru bahwa : “ Setiap masalah adalah ujian tuhan, agar bisa menjadi orang mulia atau hina dimata sang pencipta. Maka saya harus melewatinya untuk menjadi mulia dihadapaNya “





Sabtu, 20 April 2013

opini


LIMA KUNCI SUKSES
Sahabat, kalian semua pasti sudah tahu, kalau setiap orang punya keinginan, impian dan lain sebagainya untuk diraih dan dicapai dalam hidupnya  saat ini. Impian itu adalah SUKSES, baik itu bisa sukses di akhirat kelak juga mampu sukses di dunia yang kita jalani saat ini.

 Mulai dari sukses belajar di sekolah, berprestasi ditingkat sekolah sampai prestasi nasional bahkan internasional, lalu sukses menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain seperti Dokter, Dosen Profesor, pengusaha besar nasional dan lain sebagainya. Right ?

Namun tidak semua orang yang ada di muka bumi ini bisa mencapai dan meraih kesuksesan mereka, dengan baik dan benar sehingga menjadi orang yang sukses besar. Karena  ternyata banyak hal yang menghalangi, merintangi, menyulitkan jalan panjang mereka menuju sukses besar dalam hidupnya, lalu mereka merasa gagal dan putus asa karena sudah yakin bahwa mereka pasti tidak akan mencapai dan meraih kesuksesan yang telah mereka impikan dan usahakan.

Sahabat, perlu kalian ketahui bahwa kebanyakan orang yang SUKSES adalah 1. orang yang memiliki KUNCI penting untuk sukses dalam hidupnya. 2. Melewati semua proses yang harus dia nikmati, hadapi dan selesaikan dengan baik untuk meraih kesuksesanya.  3. Selalu memiliki keyakinan/ keimanan kuat, konsisten yang terus menerus ada dalam dirinya. Bila sahabat Malhikdua bisa memiliki kunci, keyakinan untuk sukses serta melewati setiap proses yang akan anda hadapi, insyaallah anda semua bisa mencapai dan meraih SUKSES BESAR dalam hidup yang selama ini sahabat Malhikdua harapkan dan impikan, baik itu SUKSES dunia maupun SUKSES AKHIRAT.  Right..?

Sahabat, setiap orang yang ingin mencapai dan meraih SUKSES dalam hidupnya dengan baik dan benar, sehingga dia menjadi orang yang SUKSES BESAR, maka dia harus memiliki KUNCI – KUNCI penting agar impian, kesuksesannya bisa terwujud. Seperti pak Susilo Bambang  Yudhoyono, Presiden bangsa Indonesia yang telah memimpin dua periode kepemimpinanya selama ini. Pak Joko Widodo / Jokowi, gubernur DKI Jakarta juga mantan Gubernur kota Solo yang telah sukses memimpin dua kota besar ini. Pak Jusuf  Kalla sebagai mantan wakil presiden Indonesia dan bisnisman yang sukses besar di Indonesia.

            Atau dari remaja dan pemuda sukses Indonesia seperti Hartadinata Harianto si jenius yang tempuh akselarasi di AS dan umur 18 sudah kuliah semester 5 atau Taufik Hidayat pebulu tangkis dunia,  dengan juara olimpiadenya di Yunani, Elang Gumilang milyarder muda dengan perusahannya, prestasi Nasional dan Internasional.

            Mereka semua telah memiliki KUNCI – KUNCI penting untuk mewujudkan SUKSES dalam hidup mereka, dan telah melewati berbagai macam halangan, rintangan, kesulitan disetiap langkah menuju SUKSES mereka, yang dibarengi dengan keYAKINan kuat dan konsisten dalam jiwa mereka. Sehingga mereka akhirnya mencapai dan meraih KESUKSESAN  BESAR dengan cara yang BENAR yang telah mereka jalani sampai saat ini. Oleh karena itu sahabat malhikdua, mari kita semua temukan dan gunakan KUNCI PENTING untuk mencapai dan meraih KESUKSESAN BESAR dalam hidup kita, lalu menjadi orang yang bermanfaat dan bermartabat.

            Sahabat Malhikdua yang LUAR BIASA, disini ada LIMA KUNCI SUKSES dari pakar marketing/ bisnis Indonesia, Andrie Wongso. Lima kunci sukses yang bisa kita gunakan untuk mencapai dan meraih SUKSES yang telah kita harapkan dan impikan selama ini, baik berprestasi dalam dunia pendidikan sekolah maupun kuliah atau SUKSES BESAR setelah menyelesaikan pendidikan, seperti menjadi guru besar di universitas besar ternama, dosen terbaik, guru terhebat, pengusaha muda dan sukses dan lain sebagainya. LIMA KUNCI SUKSES ini adalah :
1.      KESADARAN UNTUK SUKSES

Hanya orang  kerdil pemikiranya, kecil keyakinanya dan ciut mentalnya, yang berkata pada dirinya  “ ah .. Aku pasti tidak akan bisa sukses untuk meraih impianku”. Tapi orang yang besar pemikiranya, kuat keyakinan dan mentalnya berkata dengan mantap “aku pasti bisa SUKSES meraih semua IMPIANKU” siapakah anda saat ini wahai sahabat Malhikdua ? orang kerdil atau orang besar dengan keyakinan dan impian besarnya. Life is Choice ( hidup adalah pilihan), bangga dan bahagialah anda yang besar pemikiran, keyakinan dan kuat mentalnya. Right..?

Sekarang ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka bisa SUKSES bahkan lebih SUKSES BESAR  dari orang lain di muka bumi ini, kenapa bisa..?. karena mereka tidak punya pemikiran dan keyakinan besar serta kunci – kunci penting untuk meraih sukses impian mereka. Padahal dulu kita semua yang di bumi adalah orang yang paling sukses diantara ratusan juta calon sukses penghuni bumi ini, sahabat Malhikdua bisa bayangkan betapa beruntungnya kita telah SUKSES menjadi PEMENANG dalam perebutan posisi paling baik, mulia dirahim ibu kita semua, setelah berjuang mengalahkan ratusan juta sperma/ calon manusia penghuni bumi ini. Luar Biasa bukan… !! masih belum percaya pernah sukses.? Dasar KERDIL….!!!!

Oleh karena itu sahabat Malhikdua, kita harus mengembalikan KESADARAN penuh dan nyata, bahwa kita semua pernah SUKSES BESAR sebelum kita lahir dan menjadi penghuni bumi ini. Kita semua sudah memiliki dasar, bekal, software PENTING dalam diri kita, bahwa kita adalah SANG PEMENANG dari para pesaing tangguh untuk meraih SUKSES HIDUP yang hanya sekali. Maka dari itu mari kita munculkan, lahirkan SEMANGAT SANG PEMENANG dalam jiwa raga kita semua, untuk meraih segala IMPIAN BESAR, CITA – CITA MULIA, HARAPAN TINGGI dan LUHUR, sehingga kita menjadi orang yang SUKSES BESAR dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara Indonesia tercinta.  Masih belum YAKIN dan BISA….? DASAR.. orang kerdil…!!!

Sahabat..
“ Usaplah keringat yang membasahi keningmu
 Angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
 JANGAN  menyerah, jangan mengalah…
            BANGUNkan, BANGKITkan….
SEMANGAT JUANGmu hingga MEMBARA
Yakinkan  PASTI  inilah PUNCAK segalanya
BerBANGGAlah… karena kau adalah….
SANG JUARA….” ( Bondan Prakoso )

            Sahabat, sudahkah kalian sadar betul dan benar – benar yakin?, bahwa kita semua adalah SANG PEMENANG, SANG JUARA yang telah mengalahkan jutaan pesaing hebat. Maka sangat beruntunglah orang yang sudah menyadari bahwa dia pernah menjadi ORANG SUKSES, lalu dia ingin mengulang kembali keSUKSESanya yang lebih besar, dengan keyakinan penuh tanpa ada perasaan ragu dan takut sedikitpun dalam hati dan pikiranya. Dia sangat percaya bahwa hanya orang yang punya keyakinan kuat dan kerja keras pantang menyerah akan mencapai SUKSES  dan meraih MIMPI – MIMPInya. Right..? 

            So.. Sobat, jangan sekali – kali mendekati orang yang tidak sadarkan diri/ tidak punya MIMPI dan keYAKINan kuat/ mayat berjalan yang tak punya tujuan, nanti anda bisa seperti ZOMBI, hoho..  Maka dari itu bergaulah dan bergabunglah bersama orang yang SADAR dan punya IMPIAN BESAR,  KEYAKINAN KUAT, KERJA KERAS dan CEPAT agar bisa melesat menjadi ORANG HEBAT disaat yang TEPAT. Amien..   Right..?

            Andrie Wongso : “ Anda ingin pakai KUNCI SUKSES selanjutnya ? . “ Sadar juga belum.. haha.. “  DASAR.. orang kerdil… ( Sorry Just Kidding )
                                                                                                                        By: Hm2

Rabu, 10 April 2013


BANGUN IMPIAN MONUMENTALMU

              “ Apa yang anda pikirkan, akan menjadi kenyataan Pepatah
Jika anda dapat memimpikanya, maka anda dapat mewujudkanya”  Walt Disney

            Suatu ketika ada seorang siswa sedang duduk tenang didepan komputer, dengan seksama dia melihat foto FB temanya yang tampak dilayar komputer, lama dia memperhatikan gambar tersebut, sampai tidak menoleh sedikitpun ketika dipanggil temanya. “ Saya pasti akan kesana, menyusul kalian ! “ gumam dia dalam batinya, sambil memegang mouse erat – erat seperti batu yang ingin dia remah, karena hatinya tersulut api kecemburuan luar biasa, setelah melihat foto teman sekelasnya berpose duduk didepan piramida Mesir, yang eksotis. 

            Dua tahun kemudian, akhirnya dia bisa menjejakkan kakinya di bandara udara Internasional Egypt Kairo. “ Alhamdulillah.. akhirnya saya bisa menyusul kalian “ ucapnya bangga penuh syukur dan hampir tidak percaya, saat merangkul teman sekelasnya yang sudah lama menunggu kedatanganya bersama calon mahasiswa/wi Al Azhar Kairo Mesir. Dia merasa doa dan apa yang selalu dia pikirkan selama ini telah terwujud dan dia benar – benar yakin, bahwa Allah swt tidaklah diam atau lupa akan hamba – hambanya yang terus berdoa, bermimpi dan berpikir positif pada apa yang mereka inginkan dalam hidupnya. Terbukti.. Right..?

            Seperti kata pepatah “ apa yang anda pikirkan, akan menjadi kenyataan “ . jadi segala sesuatu yang kita harapkan dan selalu kita pikirkan, pasti akan terjadi dan menjadi kenyataan. Mulai dari hal yang kecil dalam kehidupan sehari – hari, sampai pada hal – hal yang besar dan monumental. Kita saja kalau kita selalu berpikir seandainya berjalan di depan masjid tersandung batu lalu sandal kita putus, dan akhirnya bisa terjadi juga bahkan lebih parah sampai jempol kita berdarah – darah. Apalagi kalau kita memikirkan atau selalu mengimpikan sesuatu yang lebih besar dan monumental dalam sejarah hidup kita nanti. Pasti bisa terjadi atas izinNya, sekali lagi itu karena selalu berpikir positif. Right..?

            Sahabat, dalam hidup yang sebentar dimuka bumi ini, segala sesuatu selalu dan terus berubah dengan cepat dan tanpa henti. Bagaikan komet Halley dan lainya yang muncul meluncur melesat cepat bergesekan dengan lapisan atmosfer lalu hilang, seperti aliran informasi dan berita terkini yang terus berubah dan silih berganti setiap jam bahkan setiap menit, dari seluruh belahan dunia. Tersaji rapi dan sangat berbeda dari berita hari kemarin. Begitulah hidup, dan yang tidak berubah atau berpindah akan seperti genangan air hijau pekat, baunya menyengat sampai bisa membuat orang mati sekarat.

            Maka dari itu, segeralah berubah dan berpindah dari zona nyamanmu sekarang, bila anda tidak ingin seperti air busuk atau kutu busuk yang selalu bersembunyi dibalik baju anda yang kusut, buluk. Kata Aldous Huxley “ hanya kamu, yang dapat mengubah dirimu “, So.. ubahlah dirimu sesuai yang kamu inginkan atau impikan selama ini dan bangun impian monumentalmu tanpa ada rasa ragu sedikitpun dalam hati. Insyaallah atas izinNya dan kerja keras anda, pasti bisa.

 Caranya..?  gampang sekali, tinggal ubah dulu cara berpikirmu mulai saat ini, yaitu berpikir positif  kemudian yakin dalam hati dan pikiran kamu. Contoh kecilnya ya seperti orang yang diatas atau kamu ingin seperti bapak M. Nuh menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia, Oki Setiana Dewi artis film KCB yang kuliah di UI, Chairul Tanjung pemilik stasiun tv Trans7 dan Trans tv juga pemilik bank Mega Jakarta atau Habiburrahman El Syirazi seorang novelis, sutradara juga dai dan masih banyak yang lainya. Semuanya hebat dan telah memberi manfaat kepada banyak orang disaat yang tepat. Tinggal pilih ko.. nda dimarahin atau dipungut biaya alias GRATIS.. Right..?

Memang kadang tidak semua orang bisa mengubah cara berpikir atau paradigmanya selama ini yang masih pesimis dan negatif, entah itu karena susah menurutnya atau memang dasar mereka saja yang benar – benar tidak ingin berubah. Tapi bukan berarti tidak akan bisa mengubahnya, karena ada cara yang pasti mungkin bisa membantu merubah paradigma seseorang. Seperti kata Stephen R Covey: Ada 3 hal yang bisa mengubah paradigma  atau pemikiran seseorang : 1. Keinginan sangat kuat (desire / strong willing). 2. pengetahuan / ilmu (Knowledge) Dan ke 3. kemampuan atau tindakan (Skill).

Sahabat, maka dari itu mulailah dari DESIRE / STRONG WILLING atau keinginan kuat dalam jiwamu dan tancapkan dibenakmu semua harapan dan impian monumentalmu, sekarang..! kemudian kamu ikuti dengan KNOWLEDGE atau  pengetahuan dan ilmu ( cara, metode ). Karena ini sebagai alat yang bisa menjembatani atau kendaraan yang mengantarkan kamu menuju gerbang SUKSES dalam hidupmu, baik didunia maupun diakhirat kelak. Lalu kamu lengkapi dengan SKILL atau kemampuan dan tindakan yang nyata. Mana ada orang bisa bangun dari mimpi tidurnya, kalau dia tidak berdiri dan melek buka matanya, nglindur namanya.. hehe Right..?

Jadi tunggu apalagi sahabat ! untuk membangun impian monumentalmu yang bersejarah. apa pengin teman – teman kamu sukses duluan, sambil memegang piala penghargaan tinggi dan bergengsi, lalu baru kamu menyusul mereka untuk sukses atau bahkan lebih hebat dari mereka ?. aneh sekali.. bisa – bisa malah tidak diberi kesempatan lagi untuk berprestasi, dalam hidup yang hanya sekali ini. So… cepat – cepatlah hidup yang berarti, untuk hidup yang hanya sekali. Right..?
                                                                                   
By : Hm2

AKULAH MASISIR, bukan inilah AL AZHAR
القاهرة إذا لم تقهرها, قهرتك  

            Al azhar adalah sebuah masjid besar nan bersejarah, sejak dulu terkenal di negara mesir dan seluruh dunia, didirikan oleh jendral Daulah Fatimiyah Jauhar As Siqly pada tahun 975 M, karena masjid ini menjadi pusat pengembangan peradaban Islam di Mesir, dengan kegiatan kajian semua ilmu pengetahuan Islam di Ruwaq atau bilik - bilik yang ada didalam Jami Al Azhar.

 Seiring berjalanya waktu sejak awal mula berdirinya Jami Al Azhar samapai sekarang, Al Azhar sudah berkembang menjadi universitas besar dan mendunia, dimana dulu hanya sekedar bilik – bilik sederhana, sekarang sudah berubah menjadi gedung megah yang menyejarah di berbagai kota Mesir. Al Azhar sekarang tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan agama Islam semata, namun juga semua ilmu penegetahuan umum, mulai dari  bidang kedokteran, ekonomi sampai social politik. Karena sekarang Al Azhar ingin mengaktualisasikan Islam sesuai perubahan dan perkembangan zaman saat ini.

 Al Azhar telah melahirkan banyak ulama besar dan terkenal diseluruh dunia.  Ulama dan pakar ilmu pengetahuan Islam yang berperan besar, penting serta universal dalam setiap perubahan zaman dan perkembangan kehidupan suatu bangsa. Tidak hanya berperan dalam sisi pendidikan agama islam, namun mencakup semua lini kehidupan seperti sosial budaya, ekonomi dan politik, selaras dengan prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin (Rahmat untuk alam semesta).

Peranan para ulama – ulama lulusan Al Azhar juga bisa kita lihat dan kita rasakan dinegeri kita sendiri Indonesia. Banyak dari mereka yang telah memberi pengaruh positif dan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Kontribusi mereka hampir sama dengan para ulama – ulama dari Al Azhar di setiap negara yang mereka singgahi atau mereka berasal, yaitu dalam setiap lini kehidupan.

Sejak dulu hingga sekarang mereka layaknya pelita Islam ditengah gelapanya kehidupan  yang fana, setetes air jernih dipadang gurun pasir nan gersang. Contoh dari mereka adalah Prof. KH. Said Agil Al Munawwar. MA   menteri agama di Indonesia, Dr. Quraisy Sihab dengan karangan tafsir Al Misbahnya, Dr Syukri Zarkasyi pimpinan pesantren Gontor Ponorogo dan masih banyak lainya, termasuk yang tidak dikenal banyak oleh kalangan umum di indonesia .

Sungguh kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga diri atas prestasi dan pencapaian mereka dibidang ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Apalagi  kita yang sedang menuntut ilmu dengan para ulama Al Azhar, dibumi para Nabi dan negeri seribu menara, seharusnya kita semua bersyukur dan bangga karena telah bisa mengikuti jejak para ulama Indonesia terdahulu, belajar agama di pusat keilmuan dan peradaban islam yang telah mendunia, dengan harapan mampu meniru atau melebihi mereka dalam bidang keilmuan juga bisa berkontribusi dalam perubahan bangsa Indonesia nantinya.

Namun kebanggaan yang selama ini kita miliki dan kita sematkan pada diri kita yang kemudian bisa menjadi pembakar semangat dalam menuntut ilmu di Al Azhar, tak berpengaruh apa – apa dalam kehidupan kita setelah bersusah payah mengikuti jejak mereka di sini, bumi para nabi, auliya dan ulama. Bahkan kebanggaan ini malah melenakan kita dan menghilangkan keinginan kuat sebagian besar mahasiswa Indonesia di Mesir. Ditambah dengan nama Al Azhar yang telah terkenal dan mendunia, sehingga berlipat – lipat sudah kebanggaan mahasiswa Indonesia di Mesir.

Tidak hanya karena kelenaan kita atas kebanggaan yang kita miliki saat ini, namun juga karena kita yang tidak menyadari betul akan tabiat dan kenyataan mesir sendiri, yang sejak dulu para ulama telah mengingatkan kepada generasi penerus dan penuntut ilmu di Mesir. Kita lupa bahwa  القاهرة إذا لم تقهرها, قهرتك   ( al qohiroh  atau kairo jika kau tak menariknya maka engkau akan ditarik olehnya ).  Inilah yang juga membuat kita lebih terlena dan tertarik oleh mesir sendiri dalam sisi indahnya kehidupan mesir, sehingga kadang atau bahkan sampai melupakan tujuan awal kita sebagai penuntut ilmu di Al Azhar.

            Maka sekarang ucapkan AKULAH MASISIR, bukan inilah AL AZHAR, seperti saat Abu Dzar Al Ghifari sahabat nabi yang menyatakan keislamanya  dihadapan pemuka Quraisy, dengan lafadz dua kalimat syahadat, penuh keyakinan dan kemantapan hati, tanpa ada keraguan sedikitpun. Menggetarkan hatinya dan menggugah seisi alam semesta. Hal inilah yang harus kita tunjukan kepada dunia dan bangsa Indonesia. Bukan mengatakan inilah Al Azhar tempat kami menuntut ilmu, namun lihatlah aku yang akan menjadi Azhari sejati, cahaya pelita bangsa dan negeri.

            Sekarang, bukan saatnya kita mahasiswa Indonesia Mesir sebagai calon Azhari sejati di masa depan, merasa bangga dengan nama dan prestasi universitas Al Azhar selama ini, namun kita masisir harus melihat para ulama besar,  lulusan Al Azhar yang telah berkontribusi besar, nyata dan benar, lalu mencoba dan terus berusaha agar bisa mengikuti jejak mereka dalam menegakkan kalam ilahi, dibawah naungan dan keridhoan pencipta hakiki. Serta turut andil dalam menghilangkan kebodohan dan keterbelakangan peradaban bangsa, sehingga bisa menjadi khalifah sejati di muka bumi ini, sesuai takdir yang telah digariskan oleh Allah swt saat ini.

By : Hm2