Senin, 22 April 2013

puisi


SANG MUROBBI (ABAH YAI)

Engkau bagai cahaya terang dalam kegelapan

Menerangi setiap sisi ruang gelap gulita kami

Menampakkan bagian – bagian tersembunyi

Bagaikan obor menghapus keputusasaan dalam pekatnya malam

Kain Jubbah putihmu berkibar – kibar berwibawa

Menyibakkan pasir dan debu tebal kebodohan santri2nya

Langkah – langkahmu sungguh elegan dan mempesona

Bukan dari  sarung dan koko atau batik pekalongan yang sempurna

Namun semua itu hanya hiasan kecil dibalik rasa IKHLAS yang ada

Ketulusanmulah yang selalu tampak setiap waktu

Memancarkan aura ketenangan dan keluasan hatimu

Sungguh kami bukan tunduk dan merunduk karena kitab dan jubahmu

Tapi, kami terpaku dan kaku kagum karena ILMU pada akal budi pekertimu

Betapa hati kami ini yang gersang dan kering selalu

Akan selalu sejuk dan nyaman melegakan qolbu

Sebab semua kata – kata yang mengalir dari kesucian hati dan pikiranmu

Aku mengakui, segala apa pun yang diberikan dari hati

Sudah pasti akan sampai jatuh kehati siapa saja yang dikehendaki

Tidaklah cukup coretan kata – kata ini

Untuk menyatakan rasa terima kasih yang mewakili

Semoga kami masih bisa menggores coretan – coretan kecil ini

Sebagaitanda rasa cinta kami padamu ABAH YAI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar