Engkau bagai cahaya terang dalam kegelapan
Menerangi setiap sisi ruang gelap gulita kami
Menampakkan bagian – bagian tersembunyi
Bagaikan obor menghapus keputusasaan dalam pekatnya malam
Kain Jubbah putihmu berkibar – kibar berwibawa
Menyibakkan pasir dan debu tebal kebodohan santri2nya
Langkah – langkahmu sungguh elegan dan mempesona
Bukan dari sarung dan koko atau
batik pekalongan yang sempurna
Namun semua itu hanya hiasan kecil dibalik rasa IKHLAS yang ada
Ketulusanmulah yang selalu tampak setiap waktu
Memancarkan aura ketenangan dan keluasan hatimu
Sungguh kami bukan tunduk dan merunduk karena kitab dan jubahmu
Tapi, kami terpaku dan kaku kagum karena ILMU pada akal budi pekertimu
Betapa hati kami ini yang gersang dan kering selalu
Akan selalu sejuk dan nyaman melegakan qolbu
Sebab semua kata – kata yang mengalir dari kesucian hati dan pikiranmu
Aku mengakui, segala apa pun yang diberikan dari hati
Sudah pasti akan sampai jatuh kehati siapa saja yang dikehendaki
Tidaklah cukup coretan kata – kata ini
Untuk menyatakan rasa terima kasih yang mewakili
Semoga kami masih bisa menggores coretan – coretan kecil ini
Sebagaitanda rasa cinta kami padamu ABAH YAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar